Selasa, 04 Desember 2012

PENGENALAN DASAR JARINGAN KOMPUTER


PENGENALAN DASAR JARINGAN KOMPUTER

A.    Komunikasi Data

PENGERTIAN KOMUNIKASI DATA
1. Komunikasi data adalah transmisi atau proses pengiriman dan penerimaan data dari dua atau lebih device (sumber), melalui beberapa media. Media tersebut dapat berupa kabel koaksial, fiber optic (serat optic) , microware dan sebagainya.
2. Komunikasi data merupakan gabungan dari beberapa teknik pengolahan data. Dimana telekomunikasi yang dapat diartikan segala kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari titik ke titik lain. Sedangkan pengolahan data adalah segala kegiatan yag berhubungan dengan pengolahan.
3. Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet
4. Komunikasi data yaitu pergerakan data dan informasi yang dikodekan dari satu titik ke titik lain melalui peralatan listrik atau elektromagnetik, kabel serat optik atau sinyal gelombang mikro.

PERANGKAT KERAS KOMUNIKASI DATA
1. Terminal (Alat Input) : keyboard, telepon tombol, titik penjualan (point of sale), terminal pengumpulan data.
2. Cluster Control Unit berfungsi untuk membangun hubungan antara terminal yang dikendalikan dengan peralatan-peralatan dan saluran-saluran. Alat ini memungkinkan beberapa terminal berbagi satu printer atau mengakses beberapa komputer melalui saluran-saluran yang berbeda.
3. Modem yaitu peralatan khusus yang digunakan agar sirkuit telepon dapat digunakan sebagai komunikasi data. Modem mengubah sinyal-sinyal elektronik dari peralatan komputer menjadi sinyal-sinyal elektronik dari sirkuit telepon dan sebaliknya.
4. Multiplexer adalah alat yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan pesan secara serentak.
5. Saluran berfungsi untuk melaksanakan fungsi transmisi dalam berbagai cara. Contoh: kabel, fiberoptik, dll.
6. Front-End Processor menangani lalulintas data yang masuk dan keluar bagi host komputer. Berfungsi sebagai unit input/output dari host dengan menerima pesan-pesan dari terminal.
7. Host berfungsi mengerjakan pemrosesan data untuk jaringan.

PERANGKAT LUNAK KOMUNIKASI DATA
1. Perangkat Lunak dalam Host
TCM ( Telecommuncation Monitor ) berfungsi sebagai:
a. Menempatkan pesan dalam suatu urutan titik berdasarkan prioritasnya.
b. Melaksanakan fungsi keamanan dengan mempertahankan catatan (log) kegiatan dari setiap terminal dan memeriksa apakah suatu terminal berwenang untuk mengerjakan tugas atau tidak.
c. Menghubungkan jaringan data komputer dengan sistem manajemen database.
d. Menangani gangguan-gangguan kecil dalam pemrosesan.
2. Perankat Lunak dalam Front-End Processor
NCP ( Network Control Program ) berfungsi sebagai:
a. Menentukan jika terminal ingin menggunakan saluran.
b. Memelihara catatan kegiatan saluran dengan memberikan tanggal dan waktu, nomor pada setiap pesan.
c. Mengubah kode-kode yang digunakan oleh satu jenis peralatan. Misalnya: IBM ke DEC.
d. Melaksanakan fungsi editing pada tiap data yang masuk dengan memeriksa kesalahan dan mengatur lagi formatnya.
e. Menambahkan dan menghapus kode-kode routing.
f. Memelihara file historis dari pesan-pesan yang masuk.
g. Memelihara statistik atas penggunaan jaringan.

JARINGAN KOMUNIKASI DATA
Jenis-jenis jaringan:
1. Jaringan Luas / WAN ( Wide Area Network )
ï Meliputi area geografis yang luas dengan beragam fasilitas komunikasi seperti telepon, transmisi satelit dan kabel bawah laut.
ï Melibatkan host computer, hardware/software komputer. Contoh: jaringan perbankan antar daerah, sistem pemesanan tiket pesawat.
2. Jaringan Setempat / LAN ( Local Area Network )
ï Meliputi area yang terbatas, menghubungkan hingga ratusan komputer mikro yang berlokasi di area yang relatif kecil seperti gedung dan beberapa gedung yang berdekatan.
ï Memungkinkan beberapa pemakai berbagi software, data dan peralatan.
FAKTOR-FAKTOR PERTIMNAGAN KOMUNIKASI DATA
a. Pengsinyalan.
Pengsinyalan (signalling) adalah suatu prosedur atau protokol yang harus dilaksanakan
terlebih dahulu sebelum pengiriman informasi dimulai.
b. Transmisi.
Media transmisi harus efesien dan dapat melayani berbagai jenis alat. Karakteristik transmisi :
- lebar frekwensi yang dapat ditampung.
- redaman.
- daya yang dapat ditampung.
- waktu yang dibutuhkan.
c. Cara Penomoran.
Penomoran harus unik dan mengikuti rekomendasi atau persetujuan dari pihak tertentu.
d. Cara menyalurkan hubungan (routing).
Menentukan policy ( kebijaksanaan ) bagaimana suatu hubungan akan dilaksanakan.
e. Cara menghitung biaya (tarif).
Menentukan struktur harga bagi jasa pelayanan yang harus dibayarkan.

JENIS-JENIS KOMUNIKASI DATA
Secara umum jenis-jenis komunikasi data dibagi atau digolongkan menjadi dua macam yaitu :
a. Infrakstruktur terrestrial
Aksesnya dengan menggunakan media kabel dan nirkabel. Untuk membangun infrakstuktur terrestrial ini membutuhkan biaya yang tinggi, kapasitas bandwitch yang terbatas, biaya yang tinggi dikarenakan dengan menggunakan kabel tidak diprngaruhi oleh factor cuaca jadi sinyal yang diguakan cukup kuat.
b. Melalui satelit
Aksesnya menggunakan satelit. Wilayah yang dicakup akses sateli lebih luas sehingga mampu menjangkau sebuah lokasi yang tidak bisa dijangkau. Oleh infrastruktur terrestrial namun untuk membuthkan waktu yang lama untuk berlangsung prosesnya komunikasi. Karena adanya gangguan karena radiasi gelombang matahari (sun outage) yang terjadi paling parahnya setiap 11 tahun sekali.
Dari kedua jenis tersebut dapat dibagi menjadi dua bentuk komunikasi data.
System komuniksi data dapat pula bebentuk offline communication system (system komunikasi offline) dan on line communication system (system komunikasi online)
a. System komunikasi offline
System komunikasi offline adalah proses pengiriman data dengan menggunakan telekomunikasi ke pusat pengolahan data tetapi akan diproses dulu oleh terminal kemudian dengan menggunakan modem dikirim melalui telekomunikasi dan langsung dip roses oleh CPU data disimpan pada disket, magnetik tape dn lain-lain
Peralatan yang diperlukan
1. Terminal
Merupakan suatu 1/0 device untuk mengirim data dan menerima data jarak jauh dengan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal adalah magnetic tape unit, disk dirivepaper tape.
2. Jalur komunikasi
Jalurnya merupakan fasilitas komunikasi seperti telepon, telegrf, telex dll.
3. Modem
Suatu alat yang mengalihkan data dari system kode digital kedalam system kode analog.
b. System komunikasi online
Data yang dikirim melalui terminal computer bisa langsung diperolh dan diproses oleh computer.
Sitem komunikasi on line berupa:
Memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat computer, diproses I pusat computer. Perusahaan yang pertama mempelopori yaitu American Airlines berlaku komunikasi dua arah. Merupakan komunikasi data degan kecepatan tinggi. Sistm ini memerlukan suatu teknik dalam hal system disain dan pemrograman karena pusat computer dibutuhkan suatu bank data atau database.
Time sharing system
Tekhnik online system oleh beberapa pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai karena perkembangan proses CPU lebihcepat sedangkan input dan output tidak dapat mngimbangi.
Distributed data processing system
Merupakan system yang sering digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Sebagai system dapat didefinisikan sebagai system computer interaktf secara geogrfis dan dengan jalur komunikasi dan mampu memproses data dengan computer lain dalam suatu system.
Selain beberapa jenis komunikasi seperti yang dijelaskan diatas masih terdpat jenis-jenis yang lainnya yaitu:
Komunikasi data terdiri dari komunikasi data analog dan digital. Komunikasi data analog contohnya adalah telepon umum – PSTN (Public Switched Telepohone Network). Komunikasi data digital contohnya adalah komunikasi yang terjadi pada komputer. Dalam komputer, data-data diolah secara digital. VoIP (Voice over Internet Protocol) merupakan teknik komunikasi suara melalui jaringan internet. Suara yang merupakan data analog diubah menajdi data digital oleh decoder.data digital tersebut di-compress dan di-transmit melalui jaringan IP. Oleh karena data dikirimkan melalui IP, maka data dikirimkan secara ‘Switcing Packet’ yaitu data dipecah menjadi paket-paket. Informasi dibagi-bagi dalam paket yang panjangnya tertentu kemudian tiap paket dikirimkan secara individual. Paket data mengandung alamat sehingga dapat dikirimkan ke tujuan dengan benar. Dalam VoIP, terdapat berbagai protokol yang digunakan diantaranya protokol H.323 yang merupakan protokol standar untuk komunikasi multimedia seperti audio, video dan data real time melalui jaringan berbasis paket seperti Internet Protocol (IP). Protokol H.323 mempunyai komponen seperi terminal, gateway, gatekeeper dan MCU (Multipoint Control Unit). Dalam komunikasi data pada VoIP, secara diagramnya terdiri atas sumber, voice coder serta jaringan internet. Voice coder merupakan pengkonversi suara dari data analog menjadi digital. Dalam voip ini masih memiliki kelemahankelemahan seperti delay yang masih cukup tinggi dibandingkan dengan telepon biasa (PSTN). Diharapkan dalam perkembangannya, VoIP dapat meiliki perkembangan yang baik seperti delay yang diperkecil, sehingga dapat diambil keuntungannya yaitu komunikasi lebih murah terutama untuk komunikasi jarak jauh atau interlokal.

BEBERAPA MEDIA DALAM PROSES KOMUNIKASI DATA :
1. Media kabel tembaga
Media yang cukup lama digunakan karena memang media inilah yang menjadi cikal bakal system komunikasi data dan suara. Saat ini media ini memang masih digunakan hanya saja pemanfaatannya sudah agak sedikit berkurang, hal ini dikarenakan karena upaya penemuan dan pengembangan media komunikasi terus dipelajari dan hasilnya terus banyak bermunculan media yang lebih baik dengan keuntungan yang lebih banyak dibandingkan dengan keuntungan yang ditawarkan oleh media kabel tembaga.
2. Media WLAN
Sebuah jaringan local (LAN) yang terbentuk dengan menggunakan media perantara sinyal radio frekuensi tinggi, bukan dengan menggunakan kabel. Media wireless yang tidak kasat mata menawarkan cukup banyak keuntungan bagi penggunanya, diantaranya :
a. Meningkatkan produktifitas
Jaringan WLAN sangat mudah untuk di implementasikan, sangat rapi dalam hal fisiknya yang dapat meneruskan inforasi tanpa seutas kabe lpun, sangat fleksibel karena bisa diimplementasikan hamper di semua lokasi dan kapan saja, dan yang menggunakanya pun tidak terikat di satu tempat saja. Dengan semua factor yang ada ini, para penggunanya tentu dapat melakukan pekerjaan dengan lebih mudah akibatnya pekerjaan jadi cepat dilakukan, tiak membutuhkan waktu yang lama hanya karena masalah – masalah fisikal jarigan dari PC yang mereka gunakan. Berdasarkan factor inilah, wireless LAN tentunyadapat secara tidak langsung menigkatkan produktifitas dari para penggunanya cukup banyak factor penghambat yang ada dalam jaringan kabel yang dapat dihilangkan jika anda menggunakn medi ini. Meningkatnya produktivitas kerja para karyawannya, tetu akan sangat bermanfaat bagi perushaan tempat mereka bekerja.
b. Cepat dan sederhana implementasinya.
Implementasi jaringan WLAN terbilang mudah dan sederhana. Mudah karena anda hanya perlu memiliki sebuah perangkat penerima pemancar untuk membangun sebuah jaringan wireless. Setelah memilikinya, konfigurasi sedikit anda siap menggunakan sebuah jaringan komunikasi data bau dalam lokasi anda. Namun, tidak sesederhana itu jika anda menggunakan media kabel.
c. Fleksibel
Media Wireless LAN dapat menghubungkan anda dengan jairngan pada tempat-tempat yang tidak bisa diwujudkan oleh media kabel. Jadi fleksibilitas media wireless ini benar-benar tinggi karena anda bisa memasang dan menggunakannya dimana saja dan kapan saja, misalnya di pest ataman, di ruangan meeting darurat dan banyak lagi.
d. Dapat mengurangi biaya investasi.
Wireless LAN sangat cocok bagi anda yang ingin menghemat biaya yang akan dikeluarkan untuk membangun sebuah jaringan komunikasi data. Tanpa kabel berarti juga tanpa biaya, termasuk biaya termasuk biaya kabelnya sendiri, biaya penarikan, biaya perawatan, dan masih banyak lagi. Apalagi jika anda membangun LAN yang sering berubah-ubah, tentu biaya yang anda keluarkan akan semakin tinggi jika menggnakan kabel.
e. Skalabilitas
Dengan menggunakan media wireless LAN, ekspansi jaringan dan konfigurasi ulang terhadap sebuah jaringan tidak akan rumit untuk dilakukan seperti halnya dengan jaringan kabel. Disinilah nilai skalabilitas jaringan WLAN cukup terasa.
3. Media fiber optic.
Fiber optic secara harafiah arti serat optic atau bisa juga disebut serat kaca. Fiber optic memang berupa serat yang terbuat dari kaca, namun jangan anda samakan dengan kaca yang biasa anda lihat. Serat kaca ini merupakan yang dibuat secara khusus dengn proses yang cukup rumit yang kemudian dapat digunakan untuk melewati data yang ingin anda kirim atau terima.
Jenis media fiber optic itu sendiri merupakan sebuah serat seukuran rambut manusia yang terbuat dari bahan kaca murni, yang kemudian dibuat bergulung-gulung panjangnya sehingga menjadi sebentuk gulungan kabel. Setelah terjadi bentuk seperti itu , maka jadilah media fiber optic yang biasanya anda gunakan sehari-hari.
Cara fiber optic melewati data
Jika berhubungan dengan alat-alat optik, maka alat-alat tersebut akan erat sekali hubungannya dengan cahaya dan system pencahayaan. Serat optic yang digunakan sebagai media, maka yang akan lalu-lalang di dalamnya tidak lain dan tidak bukan adalah cahaya.
Seberkas cahaya akan digunakan sebagai pembawa informasi yang ingin anda kirimkan. Cahaya informasi tersebut kemudian ditembakkan ke dalam media fiber optic dari tempat asalnya. Kemudian cahaya akan merambah sepanjang media kaca tersebut hingga akhirnya cahaya tadi tiba di lokasi tujuannya. Ketika cahaya tiba di lokasi tujuan, maka pengiriman informasi dan data secara teori telah berhasil dikirimkan dengan baik. Dengan demikian, maka terjadilah proses kounikasi dimana kedua ujung media dapat mengirim dan menerima informasi yang ingin disampaikan.
Komponen sistem komuniksi data dengan media fiber optic.
Pada dasarnya setiap system informasi pasti memerlukan 5 komponen minimal dalam proses komunikasi data, yaitu transmitter (pemindah/pengalih pesan), receiver (penerima pesan), media pengalih pesan, pesan yang dialihkan, dan penguat sinyal.
Adapun dalam komunikasi data dengan memanfaatkan media fiber optic, maka komponen-komponen yang ada yaitu diantaranya sebagai berikut:
Cahaya yang membawa informasi.
Karena media yang digunakannya berupa serat optic yaitu serat yang terbuat dari bahan kaca yang dapat mentranmisikan data dengan cahaya. Dengan memanfaatkan cahaya maka dalam eproses transmisinyapun dapat mentransper kapasitas data yang tak terbatas, hal ini dikarenakan banyaknya kelebihan yang dimiliki oleh cahaya diantaranya cahaya kebal terhadap gangguan, mampu berjalan jauh, dengan kecepatan tinggi.
Optical transmitter/pemindah berbentuk optis, merupakan sebuah komponen yang bertugas mengirimkan sinyal-sinyal cahaya kedalam media pembawa data/pesan. Tempatnya sangat dekat dengan media fiber optic.
Sumber cahaya yang biasanya digunakan adalah Light Emitting Dioda (LED) atau solid state laser dioda. Sumber cahaya yang menggunakan LED lebih sedikit mengonsumsi daya daripada laser. Namun sebagai konsekuensinya, sinar yang dipancarkan oleh LED tidak dapat menempuh jarak sejauh laser.
Fiber optic cable/ kabel serat kaca, bentuknya tidak jauh berbeda dengan kabel tembaga, namun lebih kecil dan memiliki warna yang bening seperti benag pancingan, bagian ini merupakan bagian yang memiliki peran yang sangat penting dalam proses penyampaian data dalam media fiber optic.
Optical receiver/kaca penerima pesan kiriman.memiliki tugas untuk menangkap semua cahaya yang dikirimkan oleh optical transmitter, setelah cahayanya ditangkap maka langsung didekode menjadi sinyal-sinyal digital yaitu informasi yang dikirmkan dari device.
optical regenerator, yaitu penguat sinyal cahaya, agar semua cahaya bisa diterima ileh optical receiver dalam keadaan utuh, sehingga informasinyapun akan utuh pula.
Beberapa keuntungan dari media fiber optic:
Lebih ekonomis untuk jarak yang sangat jauh. Dengan bandwitch yang sangat besar disertai daya jangkau yang sangat jauh maka dengan media fiber optic biaya akan lebih sedikit. Apalagi jika dibandingkan dengan media kabel tembaga mislanya yang tentu dengan jarrak jauh pasti akan menambah biaya untuk membeli kabelnya.
Ukuran saluran serat yang lebih kecil. Karena terbuat dari serat kaca maka ukuran serat salurannya menjadi lebih kecil jika dinadingkan dengan media kabel tembaga.
Penurunan kualitas sinyal yang lebih sedikit. Dengan menggunakan media fiber optic maka degradasi sinyal transmisi akan lebih bisa dikurangi.
Daya listrik yang diperlukan lebih kecil, karena memanfaatkan cahaya dalam proses transmisi datanya sehingga hanya membutuhkan sedikit daya listrik berbeda dengan media kabel tembaga.
Menggunakan sinyal digital, dalam media fiber optic karena tidak adanya sinyal listrik, maka yang lebih banyak mendominasi adalah sinyal digital.
Fiber optic tidak mudah termakan usia, dikarenakan dalam proses transmisinya tidak melibatkan listrik sehingga kecil kemungkinan akan terjadinya kebakaran saluran yang diakibatkan oleh konsleting.
Bahannya ringan dan fleksibel, hal ini dikarenakan ukuran serat yang sangat kecil dan juga elastic sehingga saluran dengan media fiber optic lebih ringan dan fleksibel.
Komunikasi bisa lebih aman, hal ini dikarenakan dengan media fiber optic maka informasinya tidak mudah disadap oleh pihak lain, dan juga sangat sulit untuk dimonitor,
Jalan tercepat untuk transmisi data anda, karena memanfaatkan bantuan cahaya maka jelaslah bahwa dengan fiber optic, data akan lebih cepat sampai kepada tujuan pengiriman, ditambah lagi kapasitas data dengan media fiber optic tidak terbatas, sehingga data yang bisa dtransper bisa sangat cepat kilat.
Contoh Kasus Komunikasi Data
Sebenarnya sudah sangat banyak dan beragam mengenai contoh kasus atau contoh proses komunikasi data, baik itu yang memerlukan data dengan kapasitas besar ataupun kecil. Misalnya seperti yang biasa kita lakukan setiap saat yaitu proses pengiriman sms dan e-mail, itu juga termasuk dalam proses komunikasi data hanya saja kapasitas pesan datanya terbilang kecil. Namun untuk yang berkapasitas besar juga sangat banyak sekali, misalnya kebiasaan pengiriman data dalam suatu perusahaan, misalnya suatu perusahaan yang besar yang telah membuka cabang dibernagai Negara, maka kemungkinan besar sering melakukan proses komunikasi data.
Sekalipun komunikasi data telah dan terus dikembangkan sedemikian rupa, namun tetap saja terdapat beberapa masalah dalam proses komuniksi data, diantaranya sebagai berikaut:
1. Keterbatasan bandwith, yaitu kapasitas pengiriman data perdetik dapat diatasi dengan penambahan bandwith.
2. Memiliki Round Trip Time (RTT) yang terlalu besar, dioptimalkan dengan adanya TCP Optimizer untuk mengurangi RTT.
3. Adanya delay propagasi atau keterlambatan untuk akses via satelit, membangun infrastruktur terestrial jika mungkin.

PEMIKIRAN DALAM KOMUNIKASI DATA
• Menyalurkan informasi secepat mungkin dengan kesalahan sedikit mungkin;
• Mengintegrasikan semua jenis komunikasi menjadi satu sistem, yaitu ISDN (Integrated Service Digital Network ) atau Jaringan Digital Pelayanan Terpadu;

KEUNTUNGAN KOMUNIKASI DATA
a. Pengumpulan dan persiapan data.
Bila pada saat pengumpulan data digunakan suatu terminal cerdas maka waktu untuk pengumpulan data dapat dikurangi sehingga dapat mempercepat proses (menghemat waktu).
b. Pengolahan data.
Karena komputer langsung mengolah data yang masuk dari saluran transmisi (efesiensi).
c. Distribusi.
Dengan adanya saluran transmisi hasil dapat langsung dikirim kepada pemakai yang memerlukannya.

KOMPONEN DASAR SISTEM KOMUNIKASI DATA
a. Sumber (pemancar atau pengirim).
Yaitu pengirim atau pemancar informasi data. Karena pembahasan berkisar pada sistem komputer maka pemancar adalah sistem komputer. Komunikasi data dapat juga berlangsung dua arah sehingga pemancar juga dapat berfungsi sebagai penerima.
b. Medium transmisi.
Yaitu saluran tempat informasi tersebut disalurkan ketempat tujuan. Media Yang dipergunakan dapat berupa : kabel, udara, cahaya, dan sebagainya.
c. Penerima.
Yaitu alat yang menerima informasi yang dikirimkan.
Gambar 2. Komponen Dasar Sistem Komunikasi.

SIGNAL LISTRIK
Komunikasi data berkaitan dengan komunikasi mesin ke mesin seperti terminal ke komputer dan komputer ke komputer. Karena mesin ini signalnya digital maka komunikasi yang termudah dengan sinyal digital.
Alasan penggunaan sinyal listrik atau elektro optik dalam komunikasi jarak jauh :
- Jarak jangkau tidak terbatas.
- Kecepatan sangat tinggi ( +/- 300.000 km/dt ).
- Pembangkitan sinyal listrik mudah.
- Pengubahan sinyal menjadi besaran listrik dan sebaliknya dapat dilakukan secara mudah.
Jenis Signal Listrik.
a. Signal analog.
Yaitu sinyal yang sifatnya seperti gelombang, selalu sambung menyambung dan tidak ada perubahan yang tiba – tiba antara bagian – bagian signal tersebut. Penyaluran data banyak dilakukan dengan sinar analog.
b. Signal digital.
Yaitu signal yang sifatnya seperti pulsa, terputus – putus atau terjadi perubahan yang tiba-tiba antara bagian- agian signal tersebut. Sistem komputer bekerja dengan sinyal ini.

B.      JENIS JARINGAN KOMPUTER


Secara umum Jarigan Komputer terdiri atas lima jenis...., yaitu sebagai berikut : 

1. Local Area Network (LAN)
Merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa meter. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstatioan dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik- pabrik untuk memakai sumber daya (resaource, misalnya printer) secara bersama-sama dan saling bertukar informasi. 
Dengan memperhatikan kecepatan transmisi data, maka LAN dapat digolongkan dalam tiga kelompok, yaitu :
a. Low Speed PC Network
Kecepatan transmisi data pada Low Speed PC Network kurang dari 1 Mbps dan biasanya diterapkan untuk personal computer. Contoh dari jenis ini adalah Omninet oleh Corvus Systems (network bus), Constalation oleh Corvus Systems (star network), Apple talk oleh Apple Corporation.
b. Medium Speed Network
Kecepatan transmisi data pada Medium Speed Network berkisar antara 1 – 20 Mbps dan biasnya diterapkan untuk mini computer. Contoh dari jenis ini adalah Ethernet oleh Xerox, ARC Net oleh Datapoint Corporation, Wangnet oleh Wang Laboratories.
c. High Speed Network
Kecepatan transmisi data pada Hig Speed Network lebih dari 20 Mbps dan biasanya diterapkan untuk mainframe computer. Contoh dari jenis ini adalah Loosely Coupled Network oleh Control Data Corporation, Hyper Channel oleh Network System Corporation.
contoh dari Jaringan LAN....

Jenis Jenis Jaringan Komputer dan Pengertiannya


2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor- kantor perusahaan yang terletak berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat di manfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang daya dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan Televisi Kabel. gambaran dari jaringan MAN....

Jenis Jenis Jaringan Komputer dan Pengertiannya

3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network hampir sama dengan MAN ataupun LAN tetapi jaringan ini mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mancakup sebuah negara bahkan antar benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin- mesin yang bertujuan utuk menjalankanProgram-program (Aplikasi) pemakai.

Jenis Jenis Jaringan Komputer dan Pengertiannya


4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali mengunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keingginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang sering kali tidakcompatibel
 dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini di perlukan sebuah mesin yang di sebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemah yang di perlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang Terinterkoneksi inilah yang di sebut dengan Internet. Gambaranya seperti di bawah ini....
Jenis Jenis Jaringan Komputer dan Pengertiannya


5. Wireless ( Jaringan Tanpa Kabel )

Jaringan Tanpa Kabel
 merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan menggunkan kabel. Misalnya, orang yang inggin mendapatkan informasi atau komunikasi walaupun sedang berada di atas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel di perlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin di buat di dalam mbil atau pesawat. Saat ini jaringan Tanpa Kabel sudah marak di gunakan dengan meamnfaatkan jasa satelit dan mampu memberi kecepatan akses yang lebih cepat di bandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
Jenis Jenis Jaringan Komputer dan Pengertiannya


C.     PERANGKAT KERAS DAN LUNAK
Banyak sekali peralatan Jaringan komputer. Untuk memberikan gambaran hanya yang penting saja dibahas pada kesempatan ini :
Terminal
Terdapat lima jenis terminal dan keyboard adalah terminal yang umum dan paling populer.
Terminal Keyboard adalah terminal input yang sangat populer  diantara pemakai komputer. User dapat menggunakan keyboard mengentri data, memberikan intruksi tertentu untuk menerbitkan laporan dsb.

Terminal Telephone Tombol 
komputer juga dapat dilengkapi dengan alat respon audio. Dapat mengirimkan pesan yang dapat didengar oleh pemakai di telephone tombol. Penekanan tombol digunakan untuk mengirimkan data dan intruksi ke komputer.
Terminal Titik penjualan (point of sale) 
Kita juga dapat melihat bagaimana pembaca charakter optik digunakan pada pasar swalayan. Terminal ini menyediakan cara memasukan data transaksi ke dalam database pada saat penjuala (point of sale). Karena alasan tersebut terminal ini dinamakan terminal Point of sale (POS)
Terminal Pengumpul Data. Suatau jenis khusus terminal dirancang untuk digunakan oleh pekerja pabrik. Alat yang dikenal sebagai terminal pengumpul data (data collection terminal)  digunakan untuk mengumpulkan data, menjelasakan kehadiran dan kinerja kerja pegawai. Alat OCR digunakan untuk membaca charakter dan dokument yang menyertai pekerjaan yang berjalan di dalam pabrik.
Terminal khusus yaitu terminal yang dirancang khusus untuk keperlua tertentu seperti cash register  yang dilengkapi dengan tombol-tombol khusus. Satu tombol untuk satu jenis penjual
NIC (Network Interface Card)
Kartu jaringan atau Lan card dipasang pada setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan computer. Banyak jenis dan merk kartu jaringan yang tersedia di pasar, namun beberapa hal pokok yang perlu diketahui dari kartu jaringan yaitu type kartu ISA atau PCI dengan kecepatan 10 atau 10/100 Mbps, harus disesuaikan dengan tipe Ethernet HUB atau switching yang akan digunakan, jenis protocol dan jenis kabel yang didukungnya disamping itu juga mengesampingkan kwalitas produk. Komputer jenis terbaru tidak dilengkapi dengan slot ISA bahkan Network Interface umumnya merupakan Onboard system artinya sudah tersedia pada mainboard sehingga tidak perlu lagi dipasang Lan Card
Sesuai dengan besarnya tingkat kebutuhan akan jaringan komputer, sudah banyak mainboard komputer jenis terbaru dilengkapi kartu jaringan secara on board. Kwalitasnya bagus namun penulis berpendapat lebih baik menggunakan kartu jaringan yang terpisah. Salah satu keuntungannya adalah dapat memilih merk tertentu dan mudah diganti apabila terjadi kerusakan.
Hub atau Concentrator
Hub adalah perangkat jaringan yang terdiri dari banyak port untuk menghubungkan Node atau titik sehingga membentuk jaringan yang saling terhubung dalam topologi star. Jika jumlah port yang tersedia tidak cukup untuk menghubungkan semua komputer yang akan dihubungkan ke dalam satu jaringan dapat digunakan beberapa hub yang dihubungkan secara up-link.
Port yang tersedia biasanya sampai 8, 16, 24 atau lebih banyak sesuai kebutuhan Anda. Untuk kecepatan, Anda dapat menggunakan HUB 10 atau Switch 10/100. Sebaiknya menggunakan 10/100 karena dapat digunakan untuk jaringan berkecepatan maksimal 10 atau 100. Hub ada yang mendukung pemggunaan kabel coax yang menukung topologi BUS dan UTP yang mendukung topologi STAR. Namun type terbaru cenderung hanya menyediakan dukungan untuk penggunaan kabel UTP.
Konektor UTP (RJ-45)
Untuk menghubungkan kabel UTP diperlukan konektor RJ-45 atau sejenis jack yang bentuknya mirip dengan jack kabel telepon namun memiliki lebih banyak lubang kabel. Konektor tersebut dipasang di kedua ujung kabel dengan peralatan Tang khusus UTP. Namun jika belum bisa memasangnya, Anda dapat meminta sekaligus pemasang-an pada saat membeli kabel UTP

Kabel UTP
Ada beberapa jenis kabel yang digunakan dalam jaringan network, namun yang paling banyak dipakai pada private network/Local Area Network saat ini adalah kabel UTP.
Bridge
Bridge digunakan untuk menghubungan antar jaringan yang mempunyai protokol yang sama. Hasil akhirnya adalah jaringan logis tunggal. Bridge juga dapat digunakan jaringan yang mempunyai media fisik yang berbeda. Contoh jaringan yang menggunakan fiber obtik dengan jaringan yang menggunakan coacial.
Bridge mempelajari alamat tujuan lalulintas yang melewatinya dan mengarahkan ke tujuan. Juga digunakan untuk menyekat jaringan. Jika jaringan diperlambat dengan adanya lalulintas yang penuh maka jaringan dapat dibagi menjadi dua kesatuan yang lebih kecil.
Switch
Merupakan pengembangan dari konsep Bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store and forward. Switch cut-through mempunyai kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tijuannya, sedangkan switch store and forward merupakan kebalikannya. Switch ini menerima dan memeriksa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket merlukan waktu, tetapi proses ini memungkinkan switch mengetahui adanya kerusakan pada paket data dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.
Dengan Swith terdapat beberapa kelebihan karena semua segmen jaringan memiliki bandwidth 10 Mbps penuh. Tidak terbagi seperti share network pada penggunaan Hub.
Cluster Control Unit
Cluster Control Unit  membangun hubungan antara terminal yang dikendalikannya  dengan perlatan-peralatan dan jaringan. Alat ini memungkinkan beberapa terminal berbagi satu printer atau mengakses beberapa komputer melalui jaringan yang bebeda. Cluster Control Unit dapat pula mengerjakan pemeriksaan kesalahan dan pengubahan kode.
Multiplexer
Saat beberapa terminal harus berbagi satu saluran pada saat yang sama, multiplexer dapat ditambahkan pada tiap ujung. Multiplexer adalah suatu alat yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan bebrpa pesan secara serentak. Penambahan multiplexer berdampak seperti mengubah jalan satu jalur menjadi jalur bebas hambatan dengan beberapa jalur.
Pengaturan nomor port dan protokol yang mengirim data pada modul sofware yang benar didalam host.
Front-end Processor
Front-end Processor menangani lalulintas Jaringan komputer yang masuk dan keluar dari host komputer. Kedua komputer tersebut dapat merupakan jenis apapun, tetapi configurasi yang umum terdiri dari sejenis komputer mini khusus yang berfungsi sebagai front-end processor dan sebuah mainframe yang menjadi host.
Front-end Processor berfungsi sebagai unit input dari host dengan mengumpuklkan pesan-pesan yang masuk dan menyiapkan data bagi host. Front-end Processor juga berfungsi sebagai unit output dari host dengan menerima pesan-pesan untuk transmisi ke terminal.
Walau kecepatan transmisi antara saluran dan front end Processor  relatif lambat ( dalam banyak kasus bit-bit ditransmisikan secara serial ) kecepatan tarnsmisi front-end processor dengan host dapat berlangsung secara cepat ( beberapa bit ditransmisikan secara paralel).
Sebagian front-end processor melakukan message switching dengan mengatur rute (routing) pesan dari suatu terminal ke yang lain tanpa melibatkan host. Jika karena suatu hal terminal penerima tidak dapat menerima pesan (mungkin sedangan digunakan atau rusak) front-end processor dapat menyimpan pesan tersebut dalam penyimpanan sekunder dan mengirimkannya nanti. Kemampuan ini disebut simpan dan teruskan (store and forward).
Host
Host mengerjakan pemrosesan data untuk jaringan . Pesan-pesan yang masuk ditangani dengan cara yang sama dengan data yang di terima dari unit unit jenis apapun. Setelah pemrosesan pesan dapat ditransmisikan kembali ke front-end processor untuk routing.


Router
Router tidak mempunyai kemampuan untuk mempelajari, namun dapat menentukan path (alur) data antara dua jaringan yang paling eficien. Router beroperasi pada lapisan Network (lapisan ketiga OSI.). Router tidak mempedulikan topologi dan tingkat acces yang digunakan oleh jaringan.  Karena ia beroperasi pada lapisan jaringan. Ia tidak dihalangi oleh media atau protokol komunikasi. Bridge mengetahui tujuan ahir paket data, Router hanya mengetahui dimana router berikutnya ditempatkan. Ia dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan yang menggunakan protokol tingkat tinggi yang sama.
Jika paket data tiba pada router, ia menentukan rute yang terbaik bagi paket dengan mengadakan pengecekan pada tabel router. Ia hanya melihat hanya melihat paket yang dikirimkan kepadanya oleh router sebelumnya.
Brouter
Adalah yang menggabungkan teknologi bridge dan router. Bahkan secara tidak tepat seringkali disebut sebagai router multiprotokol. Walau pada kenyataannya ia lebih rumit dari pada apa yang disebut router multiprotokol yang sebenarnya.
Getway
Gateway dilengkapi dengan lapisan 6 atau 7 yang mendukung susunan protokol OSI. Ia adalah metode penyambungan jaringan ke jaringan dan jaringan ke host yang paling canggih. Gateway dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan yang mempunyai arsitektur berbeda misalnya PC berdasarkan Novell dengan jaringan SNA atau Ethernet
Modem
Satu-satunya saat modem tidak diperlukan adalah saat telephone tombol digunakan sebagai terminal. Semua saluran jaringan komputer lain memerlukan modem pada tiap ujungnya. Modem dirancang untuk beroperasi pada kecepatan tertentu biasanya 300, 1200, 2400, 4800 atau 96000 bit per detik dan seterusnya kecepatan modem menentukan kecepatan transmisi data.
ADSL adalah type modem untuk penggunaan accses internet kecepatan tinggi. Umumnya modem ADSL merupakan integrasi  dari modem, firewall dan ethernet switch serta router dan mungkin juga dengan transiever. Modem ADSL bekerja pada frekwensi yang berbeda dengan  frekwensi yang digunakan dalam percakapan telephon sehingga saluran telephon dapat digunakan untuk percapapan bersamaan dengan penggunaan transmisi data melelalui modem ADSL.
Radio
Transmisi data juga dilakukan melalui frekwensi radio seperti yang digunalan pada jaringan perbankan, Travel, warnet. Peralatan ini masih dikuasai perusahaan penyedia layanan public (provider) seperti PT Lintas Artha, Indosat, Telkomsel. Fren. Untuk lingkup lebih kecil tersedia werless untuk pembuatan jaringan lokal tanpa kabel. Misalnya dengan Modem ADSL yang dilengkapi dengan werless router dapat digunakan untuk jaringngan lokal pada ruangan. Hanya saja kemampuan werles tidak dapat atau terganggu oleh partisi terutama partisi beton. sehingga tidak efektif digunakan untuk jaringgan lokal suatu perusahaan dimana client computer tersebar di dalam ruangan tertutup.

Perangkat lunak dalam host

Perangkat lunak jaringan komputer di dalam host disebut telecommunication monitor (TCM). Walau fungsi yang dilakukan perangkat lunak TCM berbeda dari suatu system ke system yang lain umumnya TCM memungkinkan host untuk : …
Menempatkan pesan dalam suatu urutan tertentu berdasarkan prioritasnya.
Melaksanakan fungsi keamanan dengan mempertahankan catatan (log) kegiatan dari setiap terminal dan memeriksa apakah suatu terminal berwenang untuk mengerjakan tugas yang diminta.
Menghubungkan jaringan komputer dengan system manajemen database. Sebagian besar DBMS mainframe memiliki versi untuk para pemakai jaringan.
Menangani gangguan-gangguan kecil dalam pemrosesan (seperti listrik padam) dengan menyimpan status dari penyimpanan primer secara periodik.
Perangkat lunak TCM melengkapi bagian dari system operasi yang menangani transmisi data antara host dan front-end processor.

Perangkat lunak dalam front-end processor

Nama yang dipakai untuk perangkat lunak Jaringan komputer dalam front-end processor adalah network control program (NCP). Fungsinya yang penting adalah : …
Menentukan jika terminal ingin menggunakan jaringan komputer. Salah satu pendekatan adalah dengan memeriksa terminal (poll the terminal). Berbagai teknik dapat digunakan, dan yang paling langsung adalah rol call polling, yang menanyai setiap terminal secara berurutan apakah terminal itu ingin menggunakan jaringan komunikasi data.
Memelihara catatan kegiatan jaringan komputer dengan memberikan cap, tanggal dan waktu pada tiap pesan, beserta nomor seri yang unik.
Mengubah kode-kode yang digunakan oleh suatu jenis peralatan (misalnya IBM) ke jenis lain (misalnya DEC)
Melaksanakan fungsi editing pada data yang masuk dengan memeriksa kesalahan dan mengatur kembali formatnya.
Menambah dan menghapus kode-kode routing. Kode-kode ditambahkan pada pesan keluar untuk mengarahkannya pada terminal yang tepat. Dan kode-kode dihapus dari pesan masuk sebelum ditransmisikan ke host.
Memelihara file historis dari pesan-pesan yang dilaksanakan selama misalnya 20 menit terakhir di dalam penyimpanan sekunder. File ini dapat digunakan untuk pemulihan dari gangguan.


 

 

 

 

 

 

D.    KONFIGURASI JARINGAN PADA KOMPUTER 

TIPE JARINGAN KOMPUTER


1. Peer-to-peer
Tiap komputer dapat berfungsi sebagai client dan server. Ambil contoh: Dalam suatu waktu komputer A merequest file dari komputer B, kemudian komputer B merespond dengan memberikan file tersebut kepada komputer A, dalam kasus ini, komputer A sebagai client dan B sebagai server. Pada waktu berikutnya komputer B dapat berfungsi sebagai client dan A sebagai server apabila B merequest sesuatu dari A.
2. Client/server 
Pelayanan jaringan terletak pada komputer yang dinamakan server. Server merespon request dari client. Server adalah komputer sentral yang memberikan respon dari client yang merequest seperti file, print, aplikasi dan pelayanan lain.
image

Topologi Jaringan

1.Topologi yang digunakan 
! Topologi Fisik
 
! Topologi Logic
 
2.Media transmisi
 
3.Metode akses

Topologi Fisik Jaringan Komputer

image

Bus

Topology yang menggunakan single backbone segment yang terhubung secara langsung ke semua host Merupakan topologi dengan metode akses broadcast yang tersambung dengan kabel Coaxial, dan Twisted Pair. Setiap komputer disambung dengan T Bus (Bus berbentuk T) dan kedua ujung sambungan diberi resistor 50 ohm. Semua perangkat jaringan yang terhubung dalam topology bus dapat melihat semua sinyal yang melintas dalam single backbone tersebut. 
Keuntungan:
 
1. Murah, karena tidak memakai banyak media dan media yang dipakai sudah umum (banyak dalam pasaran) 
2. Setiap komputer dapat saling berhubungan langsung.
 
Kerugian:
 
1. Sering terjadi hang / crass, yaitu bila lebih dari satu pasang memakai bus yang sama. 
2. Tidak dapat dipakai secara bersamaan dalam satu waktu, harus bergantian atau ditambah relay.
 
3. Jika single backbone terputus maka jaringan rusak. Traffic yang padat dan sering terjadinya collision paket data.

Ring

Menghubungakan suatu host dengan host berikutnya dan antar host yang terakhir dengan host yang awal sehingga terbentuk seperti cincin dari kabel. 
Tiap node hanya terkoneksi secara fisik dengan node yang ada disebelahnya (kanan dan kirinya). Data yang dikirim diberi address tujuan sehingga dapat menuju komputer yang dituju.
 
Media transmisi yang dipakai dapat berupa twisted pair, kabel coaxial dan serat optik .
 
Keuntungan:
 
1. seperti Topologi Bus
 : Penggunaan sambungan point to point membuat transmission error dapat diperkecil 
Kerugian:
 
1. Data yang dikirim bila melalui banyak komputer, transfer data menjadi lambat.

Star

Mengkoneksikan semua kabel dari tiap host ke central point sebagai konsentrator. Konsentrator ini biasanya berupa hub atau switch. 
Keuntungan:
 
1. akses ke server cepat
 
2. Dapat menampung banyak user yang melakukan banyak proses ke server
 
3. User dapat lebih banyak dibanding Bus
 
Kerugian:
 
1. Bila ada dua user yang ingin berhubungan (berkomunikasi) harus melalui server dulu sehingga ada kemungkinan terdapat error bila sambungan masing-masing user ke server kurang baik.
 
2. Apabila konsentrator rusak maka jaringan rusak.

Extended star

Merupakan perkembangan dari toplogi star sebagai perluasan topologi star. Topologi star inti yang terdiri dari konsentrator yang menghubungkan topologi star-topologi star lain. Membatasi banyaknya perangkat yang terhubung ke satu konsentrator

Hirarki

Mirip dengan extended star tetapi ia tidak punya konsentrator. Sistemnya terhubung ke komputer yang mengntrol traffic dalam topology.

Mesh

Tiap host punya koneksi sendiri ke semua host yang ada dalam jaringan. 
Karena tiap node terkoneksi ke semua node, maka data dapat dikirimkan melalui beberapa jalur yang ada.

Topologi Logic Jaringan Komputer

1. Ethernet 
Jaringan komputer umumnya menggunakan tipe jaringan ethernet, dimana topologi bisa berupa bus, dan star. Mode pengiriman digunakan CSMA merupakan salah satu skema dalam proses pengiriman paket, dimana pemakainya mendeteksi kanal lebih dahulu apakah kanal sibuk atukah sedang bebas, sebelum proses pengiriman paket. Bila pemakai mendeteksi kanal dalam keadaan bebas (idle), maka paket akan dikirimkan. Sedangkan bila kanal terdeteksi dalam keadaan sibuk (busy), maka pengiriman paket ditunda untuk beberapa saat. Collision antar paket masih mungkin terjadi. Untuk itu dibuat suatu perbaikan metode CSMA dengan nama CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection), yang sering disebut juga dengan metode Listen While Talk (LWT).

Token Ring

Token Ring merupakan salah satu protokol untuk LAN yang menggunakan kendali transmisi terdistribusi dan telah distandarisasi oleh IEEE nomor 802.5. Kendali transmisi pada Token Ring dilakukan oleh bit-bit token yang beredar sekeliling jaringan ring dari stasiun ke stasiun berikutnya. Bit-bit tersebut ditransmisikan secara serial melalui media transmisi fisik dan akan mengalami delay tiap melalui stasiun di dalam jaringan ring. Setiap stasiun akan membangkitkan kembali dan akan meneruskan setiap bit ke stasiun berikutnya. Jadi stasiun-stasiun dalam Ring juga berfungsi sebagai regenerator dan repeater. Suatu stasiun tujuan yang telah diberi alamat akan menyalin informasi yang dikirim stasiun awal bila informasi tersebut lewat, dan stasiun awal akan menghapusnya bila informasi tersebut telah membentuk satu loop penuh mengelilingi ring.

Fiber Distributed Data Interface (FDDI)

FDDI (Fiber Distributed Data Intrface) digunakan dengan kabel fiber optic.Arsitektur ini bekerja berdasarkan dua ring konsentrik , masing-masing berkecepatan 100 Mbps , dengan menggunakan token passing scheme. FDDI menggunakan arsitektur dual-ring dengan arah penjalaran data yang saling berlawanan. Dual ring terdiri dari primary dan secondary ring. Selama keadaan jaringan yang normal,maka ring primary yang digunakan untuk pentransmisian data, dan ring secondary ring dalam posisi idle.
image

Wireless, infrared,

Teknologi wireless memiliki fleksibelitas, mendukung mobilitas, memiliki teknik frequency reuse, selular dan handover, menawarkan efisiensi dalam waktu (penginstalan) dan biaya (pemeliharaan dan penginstalan ulang di tempat lain), mengurangi pemakaian kabel dan penambahan jumlah pengguna dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.

Asynchronous Transfer Mode (ATM).

Asynchronous Transfer Mode atau yang lebih dikenal dengan sebutan ATM merupakan suatu teknologi aplikasi packet switching dimana satuan informasi yang dikirim dalam bentuk paket tersebut mempunyai panjang yang terbatas yaitu sekitar 53 byte, dengan 5 byte untuk header yang merupakan tempat informasi routing, serta address dan sisanya yaitu 48 byte untuk data info atau payload tempat suatu informasi atau traffik ditumpangkan Satuan informasi dalam bentuk paket-paket pada ATM ini disebut Cell ATM. Dengan panjang sel ATM yang tetap tersebut, memungkinkan desain ATM switch yang lebih sederhana, sehingga waktu tunda pemrosesan dan variabel waktu tunda dapat direduksi. Hal ini sangat berpengaruh pada jenis pelayanan yang memiliki waktu yang sensitif, misalnya untuk jenis pelayanan audio dan visual.

Multi Packet Label Switch (MPLS)

MPLS merupakan kombinasi dari komponen kontrol IP dan komponen forwardingATM dengan pensinyalan IP dan protokol distribusi label yang baru. Pada jaringan MPLS pengiriman beberapa paket yang dikumpulkan dalam suatu FECs (Forwarding Equivalence Classes) akan dilekatkan label sebagai indeks pada tabel routing untuk menentukan hop berikutnya. Pemakaian 
teknologi MPLS dalam mendukung suatu jaringan diharapkan dapat memenuhi segala kebutuhan yang diinginkan pemaki jaringan karena MPLS dapat diterapkan pada semua protkol layer jaringan dan mampu meningkatkan performansi routing, memperbaiki jangkauan layer jaringan serta menyedikan
 
fleksibilitas yang besar dalam pengiriman pelayanan routing.

Perangkat Jaringan Komputer

1. Network Interface Card (NIC) NIC berkomunikasi dengan network menggunakan koneksi serial dan dengan komputer menggunakan koneksi paralel. Ketika memilih NIC, perhatikan beberapa faktor berikut: 
- Protokol: ethernet, token ring, FDDI
 
- Tipe media: twisted pair, coaxial, wireless, fiber-optic
 
- Tipe slot motherboard: ISA, PCI
 
Tiap NIC mempunyai kode unik dari pabrik, dinamakan Media Access Control (MAC) address. Address ini digunakan untuk mengontrol
1. Network Interface Card (NIC) 
NIC berkomunikasi dengan network
 
menggunakan koneksi serial dan dengan
 
komputer menggunakan koneksi paralel. Ketika
 
memilih NIC, perhatikan beberapa faktor berikut:
 
- Protokol: ethernet, token ring, FDDI
 
- Tipe media: twisted pair, coaxial, wireless,
 
fiber-optic
 
- Tipe slot motherboard: ISA, PCI
 
Tiap NIC mempunyai kode unik dari pabrik,
 
dinamakan Media Access Control (MAC)
 
address. Address ini digunakan untuk mengontrol
 
komunikasi data pada suatu host dalam jaringan.
image
image

Repeater

Fasilitas paling sederhana dalam internetwork adalah repeater. Fungsi utama repeater adalah menerima sinyal dari satu segmen kabel LAN dan memancarkannya kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen (satu atau lebih) kabel LAN yang lain. Repeater beroperasi pada Physical layer dalam model jaringan OSI. Jumlah repeater biasanya ditentukan oleh implementasi LAN tertentu. Penggunaan repeater antara dua atau lebih segmen kabel LAN mengharuskan penggunaan protocol Physical layer yang sama antara segmen-segmen kabel tersebut. Sebagai contoh, repeater dapat menghubungkan dua buah segmen kabel Ethernet 10BASE2.
image
image

Converter

Converter dapat dianggap sebagai tipe device yang berbeda daripada repeater, bridge, router, atau switch dan dapat digunakan bersama-sama. Converter (kadang disebut gateway) memungkinkan sebuah aplikasi yang berjalan pada suatu sistem berkomunikasi dengan aplikasi yang berjalan pada sistem lain yang berjalan di atas arsitektur network berbeda dengan sistem tersebut. Converter bekerja pada lapisan Application pada model OSI dan bertugas untuk melalukan paket antar jaringan dengan protokol yang berbeda sehingga perbedaan tersebut tidak tampak pada lapisan aplikasi. 
Di samping menggunakan converter, metode lain untuk menghubungkan jaringan dengan arsitektur berbeda adalah dengan tunelling. Metode ini membungkus paket -termasuk protokolnya yang akan dilewatkan pada protokol lain. Pembungkusan ini dilakukan dengan menambahkan header protokol pada paket yang akan dilewatkan. Metode ini dapat dilihat sebagai sebuah arsitektur jaringan yang berjalan di atas arsitektur jaringan yang lain. Perangkat tempat terjadinya proses tunnelling ini disebut sebagai portal.

MEDIA TRANSMISI

Ada dua jenis yaitu kabel dan nirkabel (wireless). Kabel dibagi kedalam bebearpa jenis yaitu: twisted pair, coaxial, dan fiber Optic (FO). 
1. Media Transmisi Guided
 
Untuk media transmisi guided, kapasitas transmisi, baik dalam hal rate data maupun bandwith, sangat tergantung pada jarak dan sistem transmisi medianya dari titik ke titik jarak jauh. Tiga media guided yang umumnya dipergunakan untuk transmisi data adalah twisted pair, coaxial cable, dan fiber optic. Kabel yang paling umum dan mudah pemasangannya adalah kabel jenis coaxial.

Twisted Pair Cable

Twisted pair adalah media tranmisi guided yang paling hemat dan paling banyak digunakan. Sebuah twisted pair terdiri dari dua kawat yang disekat dan disusun dalam suatu bola spiral beraturan. Sepasang kawat bertindak sebagai satu jalur komunikasi tunggal. Biasanya, beberapa pasangan kawat tersebut dibundel menjadi satu kabel dengan satu cara dibungkus dalam sebuah sarung pelindung yang keras. Pada jarak yang sangat jauh, kabel berisikan ratusan pasang kawat penggulungan cenderung meningkatkan interferensi diantara sepasang kawat yang saling berdekatan di dalam suatu kabel. Pasangan yang berdekatan dalam satu bundel biasanya sedikit berlainan panjang gulungannya untuk mengurangi interferensi. Pada jarak jauh, panjang gulungan biasanya bervariasi dari 5 sampai 15 cm. Kabel yang saling berpasangan memiliki tingkat ketebalan mulai dari 0.4 sampai 0.9 mm. 
Twisted pair cocok untuk jaringan kecil, sedang maupun besar yang membutuhkan fleksibilitas dan kapasitas untuk berkembang sesuai dengan pertumbuhan pemakai network. Twisted Pair umumnya lebih reliable dibandingkan dengan thin coaxial karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi, bahkan dengan HUB bisa dirangkai menjadi suatu jaringan besar.

Twisted Pair

image

Coaxial Cable

Coaxial cable seperti halnya dengan twisted pair terdiri dari dua konduktor, namun disusun berlainan untuk mengatur pengoperasiannya melalui jangkauan frekuensi yang lebih luas. Terdiri dari konduktor silindris yang mengelilingi suatu kawat konduktor dalam tunggl. Konduktor bagian dalam dibungkus baik dengan konduktor kawat jaring maupun penyekat dalam. Konduktor terluar dilindungi oleh suatu selubung atau pelindung. Sebuah coaxial cable tunggal memilki diameter mulai dari 1 sampai 2,5 cm. Karena perlindungan ini, dengan konstruksi berbentuk melingkar, coaxial cable menjadi tahan terhadap interferensi dibandingkan dengan twisted pair. Coaxial cable juga dapat dipergunakan untuk jarak yang lebih jauh dan mampu mendukung beberapa station dalam sebuah jalur yang dipakai banyak user dibanding twisted pair.
Coaxial cable mungkin merupakan media transmisi yang paling bermanfaat untuk segala macam keperluan serta dapat dipergunakan untuk berbagai jenis aplikasi. Aplikasi 
yang terpenting adalah sebagai berikut:
 
1. Distribusi siaran televisi
 
2. Transmisi telepon jarak jauh
 
3. Penghubung sistem komputer
 jangkauan pendek 
4. Local Area Network (LAN)
image

Serat Optik

Serat optik sangat tipis sekali, namun memiliki kemampuan tinggi memandu sebuah sinar optik. Serat optik terbuat dari jenis kaca dan plastik. Kerugian terendah dapat diperoleh dengan menggunakan serat yang terbuat dari ultrapure fused silica. Namun serat ultrapure ini sulit diproduksi. Ada dua jenis lain yaitu : serat kaca higher loss multicomponent yang lebih ekonomis namun 
masih memberikan kinerja yang baik. Sedangkan serat plastik lebih mahal dan bisa dipergunakan untuk koneksi jarak, dimana tingkat kerugiannya masih dapat diterima.
image

Media Transmisi Unguided

a. Wireless 
Tiga jangkauan frekuensi umum menjadi titik perhatian dalam pembahasan mengenai transmisi wireless. Frekuensi dengan jangkauan sebesar 2 GH—z sampai 40 GHz ditunjukkan sebagai frekuensi gelombang mikro. Pada frekuensi ini memungkinkan dihasilkan sinar searah yang sangat tinggi., serta gelombang mikro benar-benar seusai untuk transmisi titik ke titik. Gelombang mikro juga dipergunakan untuk komunikasi satelit. Frekuensi dengan jangkauan sebesar 30 MHz sampai 1Ghz sesuai dengan alokasi ke segala arah. Kita menyebut jangkauan ini sebagai jangkauna siaran radio. Gelombang mencakup sebagian band UHF dan semua band SHF, sedangkan siaran radio mencakup band VHF dan sebagian band UHF. Jangkauan frekuensi terpenting lainya, untuk lokasi aplikasi, adalah bagian inframerah dari spektrum. Yang meliputi, secara kasar, dari 3×10—11 sampai 3×1014 Hz. Infra merah berguna untuk aplikasi multititk dan titik titik lokal didalam daerah yang terbatas, misalnya ruangan tunggal.
image

Gelombang Mikro Terresterial

Kegunaan sistem gelombang mikro yang utama adalah dalam jasa telekomunikasi longhaul, sebagai altenatif untuk coaxial cable atau serat optik. Fasilitas gelombang mikro memerlukan sedikit amplifier atau repetear daripada coaxial cable pada jarak yang sama, namun masih memerlukan transmisi garis pandang. Gelombang mikro umumnya dipergunakan baik untuk transmisi televisi maupun untuk transmisi suara. Penggunaan gelombang mikro lainnya adalah untuk jalur titik ke titik pendek antar gedung. Ini dapat digunakan untuk jaringan TV tertutup atau sebagai jalur data di antara Local Area Network (LAN). Untuk keperluan bisnis dibuat jalur gelombang mikro untuk fasilitas telekomunikasi jarak jauh untuk kota yang sama, melalui perusahaan 
telepon lokal.

Radio Broadcast

Radio merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menangkap frekuensi dalam rentang antara 3 KHz sampai 300 GHz. Kita menggunakan istilah yang tidak formal siaran radio untuk band VHF dan sebagian dari band UHF: 30 Mhz- 1 GHz. Rentang ini mencakup radio FM dan televisi UHF dan VHF. Rentang ini juga digunakan untuk sejumlah aplikasi jaringan data. 
Karakteristik-Karakteristik Transmisi Rentang 30 MHz sampai 1 GHz merupakan rentang yang efektif untuk komunikasi broadcast. Jadi transmisi terbatas pada garis pandang dan jarak transmitter tidak akan mengganggu satu sama lain dalam arti tidak ada pemantulan dari atmosfer. Tidak seperti frekuensi yang lebih tinggi dari zona gelombang mikro, gelombang siaran radio sedikit sensitif terhadap atenuasi saat hujan turun. Sumber gangguan utama untuk siaran radio adalah intrferensi multi jalur. Pantulan dari bumi, air, dan alam atau objek-objek buatan manusia dapat menyebabkan terjadinya multi jalur antar antena. Efek ini nampak jelas saat penerima TV menampilkan gambar ganda saat pesawat terbang melintas.

Infra Merah

Komunikasi infra merah dicapai dengan menggunakan transmitter / receiver (transceiver) yang memodulasi cahaya infra merah yang koheren. Transceiver harus berada di dalam jalur pandang maupun melalui pantulan dari permukaan berwarna terang. Satu perbedaan penting antara transmisi infra merah dan gelombang mikro adalah transmisi infra merah tidak melakukan penetrasi terhadap dinding, sehingga problem-problem pengamanan dan interferensi yang ditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi. Selanjutnya, tidak ada hal-hal yang berkaitan dengan pengalokasian frekuensi dengan infra merah, karena tidak diperlukan lisensi untuk itu.
Infrared banyak digunakan pada komunikasi jarak dekat, contoh paling umum pemakaian IR adalah remote control (untuk televisi). Gelombang IR mudah dibuat, harganya murah, lebih bersifat directional, tidak dapat menembus tembok atau benda gelap, memiliki fluktuasi daya tinggi dan dapat diinterferensi oleh cahaya matahari. Pengirim dan penerima IR menggunakan Light Emitting Diode (LED) dan Photo Sensitive Diode  (PSD). WLAN menggunakan IR sebagai media transmisi karena IR dapat menawarkan data rate tinggi (100-an Mbps), konsumsi dayanya kecil dan harganya murah. WLAN dengan IR memiliki tiga macam teknik, yaitu Directed Beam IR (DBIR), Diffused IR (DFIR) dan Quasi Diffused IR (QDIR).

INTERNETWORK HETEROGEN

Sebuah LAN secara data link sebenarnya dapat terdiri atas beberapa arsitektur jaringan individual yang masing-masing tidak dapat berkomunikasi dengan arsitektur lain. Pada lapisan Data Link NIC di sebuat sistem masih mampu berkomunikasi dengan NIC di sistem lain. Software jaringan yang terletak pada lapisan di atas Data Link hanya akan memperhatikan sistem lain 
yang kompatibel dengannya dan tidak dapat berkomunikasi dengan sistem yang berjalan dengan software jaringan yang tidak kompatibel dengannya. Fungsi lapisan Transport dan Network pada setiap sistem TCP/IP hanya bisa berkomunikasi dengan sistem TCP/IP lain, NetWare hanya berkomunikasi dengan sistem NetWare lain, begitu pula dengan sistem jaringan lain. LAN seperti ini disebut sebagai LAN heterogen dan internetwork yang menghubungkan LAN-LAN seperti ini disebut sebagai internetwork heterogen. Sebuah sistem dapat saja mempunyai sebuah data link dengan beberapa jenis software (protokol) jaringan pada lapisan atasnya. Dengan cara ini sebuah sistem dapat berkomunikasi dengan beberapa protokol jaringan sehingga misalnya sebuah sistem dapat berkomunikasi dengan server TCP/IP dan server NetWare. Tujuan umum dalam dunia jaringan di masa ini adalah agar pengguna dapat berkomunikasi dengan sistem komputasi lain di internetwork.
1. Menentukan Penggunaan Device Jaringan
Hub berfungsi sebagai sentral dari workstation dibawahnya (jaringan star). Untuk jaringan yang ada sekarang, hub sudah jarang dipakai karena memiliki banyak kekurangan terutama dalam hal kecepatan transfer data. Pengguna lebih sering memakai switch dimana memiliki prinsip kerja yang hampir sama dengan hub tapi memiliki kelebihan tersendiri jika dibandingkan dengan hub. Salah satu kelebihan switch adalah dalam hal kecepatan transfer data yang lebih cepat. Untuk memahami kinerja dari Hub dan Switch bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
image
image

Internetwork Menggunakan Bridge


image
Bridge yang bekerja pada lapisan Data Link mampu menghubungkan LANLAN yang berbeda protokol. Bridge tidak akan memeriksa jenis protokol setiap frame yang perlu dilewatkan. Contoh internetwork menggunakan bridge dapat dilihat pada gambar 2-14. Dalam internetwork tersebut setiap sistem TCP/IP dapat berhubungan dengan sistem TCP/IP lain, demikian pula dengan sistem NetWare.

Keuntungan menggunakan bridge:

• Biaya; bridge adalah perangkat yang cukup sederhana dan umumnya lebih murah daripada router 
• Kemudahan penggunaan; bridge umumnya lebih mudah dipasang dan dirawat
 
• Kinerja; karena bridge cukup sederhana, overhead pemrosesan lebih kecil dan cenderung mampu menangani traffic yang lebih tinggi Kerugian menggunakan bridge
 
• Volume traffic; bridge lebih cocok pada jaringan dengan volume traffic total yang relatif rendah
 
• Broadcast storm; frame broadcast dilewatkan bridge ke seluruh LAN dan ini dapat menyebabkan traffic melebihi kapasitas medium jaringan
 
• Loop; kesalahan mengkonfigurasi bridge dapat menyebabkan frame berputar melewati bridge tanpa henti
 
• Alamat yang sama; alamat fisik setiap stasiun dalam jaringan harus berbeda dengan yang lain
 
• Nama yang sama; jika nama network yang sama digunakan oleh dua atau lebih user akan menyebabkan traffic yang berlebihan.

Internetwork Menggunakan Router

Router bekerja pada lapisan Network dan hanya mampu melewatkan paket-paket yang bersesuaian dengan protokol yang diimplementasikan padanya. Untuk router pada internetwork heterogen diperlukan satu buah router untuk setiap jenis protokol pada internetwork tersebut. Contoh internetwork menggunakan router dapat dilihat pada gambar 2-15. Pada internetwork tersebut setiap sistem TCP/IP dapat saling berhubungan dengan sistem lain sedangkan sistem NetWare pada sebuah LAN tidak mampu berhubungan dengan sitem NetWare pada LAN yang lain karena tidak terdapat router NetWare yang menghubungkan ketiga LAN di internetwork. Untuk dapat menghubungkan NetWare dalam internetwork ini dapat ditambahkan sebuah router Netware.
image
Keuntungan menggunakan router : 
• Isolasi traffic broadcast; kemampuan ini memperkecil beban internetwork karena traffic jenis ini dapat diisolasikan pada sebuah LAN saja.
 
• Fleksibilitas; router dapat digunakan pada topologi jaringan apapun dan tidak peka terhadap masalah kelambatan waktu yang dialami jika menggunakan bridge
 
• Pengaturan prioritas; router dapat mengimplementasikan mekanisme pengaturan prioritas antar protokol
 
• Pengaturan konfigurasi; router umumnya dapat lebih dikonfigurasi daripada bridge
 
• Isolasi masalah; router membentuk penghalang antar LAN dan memungkinkan masalah yang terjadi di sebuah LAN diisolasikan pada LAN tersebut
 
• Pemilihan jalur; router umumnya lebih cerdas daripada bridge dan dapat menentukan jalur optimal antara dua sistem.
Kerugian menggunakan router : 
• Tergantung pada protokol; router yang beroperasi pada lapisan Network OSI hanya mampu melalukan traffic yang sesuai dengan protokol yang diimplementasikan padanya saja.
 
• Biaya; router umunya lebih kompleks daripada bridge dan lebih mahal; overhead pemrosesan pada router lebih besar sehingga troughput yang dihasilkannya dapat lebih rendah daripada bridge.
 
• Pengalokasian alamat; dalam internetwork yang menggunakan router, memindahkan sebuah mesin dari LAN yang satu ke LAN  yang lain berarti mengubah alamat network pada sistem itu.
 
• Sistem tak terjangkau; penggunaan tabel routing yang tidak dinamik menyebabkan beberapa sistem dapat terjangkau oleh sistem lain.
4. Perencanaan Internetwork TCP/IP 
Dalam perencanaan internetwork TCP/IP, beberapa hal yang harus diperhatikan oleh manajer jaringan adalah:
 
- Topologi backbone
 
- Pengalokasian alamat IP
 
- Pengaturan routing
 
- Penempatan server
 
- Penanganan protokol jaringan yang berbeda
 

1. Topologi Backbone
 
Topologi backbone yang sebaiknya digunakan dalam internetwork yang meliputi sebuah kampus adalah Snow Flakes yaitu topologi yang terdiri dari beberapa buah titik star.

Snow Flakes

image
Internetwork disusun dalam bentuk tingkatan-tingkatan
image

Pengaturan Routing

Routing dalam internetwork sebaiknya menggunakan metode routing dinamik dan hanya menggunakan routing statik pada kondisi yang tidak memungkinkan penggunaan routing dinamik. 
Keuntungan routing dinamik:
 
– route ditentukan oleh setiap router berdasarkan informasi dari router lain
 
– dapat beradaptasi terhadap perubahan kondisi internetwork (penambahan jaringan baru, putusnya jaringan)
 
– penanganan oleh manusia jauh lebih ringan dibandingkan dengan routing statik
 
Pada saat ini terdapat dua macam routing dinamik yang biasa digunakan dalam internetwork TCP/IP:
 
– RIP (Routing Information Protocol); yang menggunakan algoritma routing Distance Vector
 
– OSPF (Open Sortest Path First); yang menggunakan algoritma routing link-state.

E.     Sistem Operasi Jaringan

http://azizturn.files.wordpress.com/2010/02/lan.jpg?w=630

Sistem Operasi Jaringan adalah sebuah program yang mengendalikan dan mengatur lalu-lintas suatu network serta menyediakan pelayanan kepada komputer-komputer yang terdapat pada network tersebut, misal Microsoft® Windows NT, 2000, 2003 SERVER, LINUX . Untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan.
Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu sistem operasi client-server dan system operasi jaringan peer to peer. Jaringan Client-Server, Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation. Jaringan Peer To Peer, Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.

F.     ARSITEKTUR PROTOKOL

·         Merupakan perangkat lunak dari jaringan komunikasi data
·         Terdiri dari layer, protokol dan interface
o    Jaringan diorganisasikan menjadi sejumlah level (layer) untuk mengurangi kerumitannya
o    Setiap layer dibuat berdasarkan layer dibawahnya
o    Antar layer terdapat sebuah interface yang menentukan operasi dan layananyang diberikan layer terbawah untuk layer diatasnya
o    Layer pada level yang sama di dua host yang berbeda dapat saling berkomunikasi dengan mengikuti sejumlah aturan dan ketetapan yang disebut sebagai protokol.
·         Dua model:
o    OSI (hanya sebuah konsep)
o    TCP/IP (digunakan secara komersial)

1. OSI (Open System Interconnection)https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPM3raH_lV8qyo0rjskXhMB_kGKnFHNseY8DVLfBU5d2-Oh6h8z6xKX5Qza_CPQhfyCYLGbz8AGUBLyGJOompnrHFwALxY3PBwi29lwqqZgtFGQmPjfmDHfGSsjGxyKKH0mcilFdgAVjQ/s400/OSI+model.bmp
Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik, seperti yangdijelaskan oleh gambar dibawah ini (tanpa media fisik). Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh the International Standards Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol internasional yang digunakan pada berbagai layer . Model ini disebut ISO OSI (Open System Interconnection) Reference Model karena model ini ditujukan bagi pengkoneksian open system. Open System dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem lainnya. Untuk ringkas- nya, kita akan menyebut model tersebut sebagai model OSI saja.
Model referensi OSI

Model OSI memiliki tujuh layer. Fungsi dari ketujuh layer tersebut adalah:
1. Physical Layer
·         Menangani pengiriman bit-bit data melalui saluran komunikasi
·         Memastikan jika entiti satu mengirimkan bit 1, maka entiti yang lain juga harus menerima bit 1
·         Fungsi utama untuk menentukan
o    berapa volt untuk bit 1 dan 0
o    berapa nanoseconds bit dapat bertahan di saluran komunikasi
o    kapan koneksi awal dibuat dan diputuskan ketika dua entiti selesai melakukan pertukaran data
o    jumlah pin yang digunakan oleh network connector dan fungsi dari setiap pin
·         Contoh: token ring, IEEE 802.11
·         Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah hub, repeater, network adapter/network interface card, dan host bus adapter (digunakan di storage area network)
2. Data Link Layer
·         Menyediakan prosedur pengiriman data antar jaringan
·         Mendeteksi dan mengkoreksi error yang mungkin terjadi di physical layer
·         Memiliki address secara fisik yang sudah di-kode-kan secara langsung ke network card pada saat pembuatan card tersebut (disebut MAC Address)
·         Contoh: Ethernet, HDLC, Aloha, IEEE 802 LAN, FDDI
·         Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah bridge dan layer-2 switch
3. Network Layer
·         Menentukan prosedur pengiriman data sekuensial dengan berbagai macam ukuran, dari sumber ke tujuan, melalui satu atau beberapa jaringan, dengan tetap mempertahankan Quality of Service (QoS) yang diminta oleh transport layer
·         Fungsi:
o    Routing: menentukan jalur pengiriman dari sumber ke tujuan, bisa statik (menggunakan tabel statik yang cocok untuk jaringan yang jarang sekali berubah) atau dinamis (menentukan jalur baru untuk setiap data yang dikirimkan)
o    Pengendalian kongesti (kemacetan pada proses pengiriman data)
o    Mempertahankan QoS (delay, transit time, jitter, dll)
o    Menyediakan interface untuk jaringan-jaringan yang berbeda agar dapat saling berkomunikasi
·         Contoh: Internet Protocol (IP)
·         Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah router dan layer-3 switch
4. Transport Layer
·         Menerima data dari layer diatasnya, memecah data menjadi unit-unit yang lebih kecil (sering disebut packet), meneruskannya ke network layer dan memastikan semua packets tiba di ujung penerima tanpa ada error
·         Layer ini harus melakukan proses diatas secara efisien dan memastikan layer diatas tidak terpengaruh terhadap perubahan teknologi hardware
·         Fungsi:
o    Flow control
o    Segmentation/desegmentation
o    Error control
·         Contoh: Transmission Control Pr
otocol (TCP), User Datagram Protocol (UDP), Stream Control Transmission Protocol (SCTP)
5. Session Layer
·         Mengijinkan user-user yang menggunakan mesin yang berbeda untuk membuat dialog (session) diantara mereka
·         Fungsi:
o    Pengendalian dialog: memantau giliran pengiriman
o    Pengelolaan token: mencegah dua pihak untuk melakukan operasi yang sangat kritis dan penting secara bersamaan
o    Sinkronisasi: menandai bagian data yang belum terkirim sesaat crash pengiriman terjadi, sehingga pengiriman bisa dilanjutkan tepat ke bagian tersebut
6. Presentation Layer
·         Mengatur tentang syntax dan semantics dari data yang dikirimkan
·         Manipulasi data seperti MIME encoding, kompresi, dan enkripsi dilakukan di layer ini
7. Application Layer
·         Sangat dekat dengan user
·         Menyediakan user interface ke jaringan melalui aplikasi
·         Contoh protokol aplikasi yang banyak digunakan: hypertext transfer protocol (HTTP) yang digunakan di world wide web, file transfer protocol (FTP) untuk pengiriman file antar komputer, simple mail transfer protocol (SMTP) untuk email
Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer tersebut adalah :
1. Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang
berbeda.
2. Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
3. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan
standar protocol internasional.
4. Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang
melewati interface.
5. Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda
tidak perlu disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi
jumlah layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur
jaringan tidak menjadi sulit dipakai.
2. TCP/IP
TCP/IP adalah protokol yang digunakan di jaringan global karena memiliki sistem pengalamatan yang baik dan memiliki sistem pengecekan data. Saat ini terdapat dua versi TCP/IP yang berbeda dalam sistem penomoran, yaitu IPv4 (32 bit) dan IPv6 (128 bit), dan saat ini yang masih digunakan adalah IPv4. Untuk memepermudah penulisan, alamat IP biasanya ditulis dalam bentuk empat segmen bilangan desimal yang dipisahkan tanda titik dan setiap segmen mewakili delapan bit pada alamat IP. Setiap network adapter dapat memiliki lebih dari satu alamat IP namun sebuah alamat IP (IP address) tidak boleh dipakai oleh dua atau beberapa network adapter. Pengaturan alokasi alamat IP dilakukan oleh badan internasional bernama Internic. Saat ini lebih dari 85% alamat IP (IPv4) telah terpakai sehingga sebentar lagi sistem IPv4 akan digantikan oleh IPv6.

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda(seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen. Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macammacam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.

Model TCP/IP terdiri dari 4 layer:
o    Data link layer
o    Network layer
o    Transport layer
o    Application layer

1. Data Link Layer
·         Sebenarnya bukan bagian dari TCP/IP suite.
·         Proses pengiriman dan penerimaan packet untuk layer ini dapat dilakukan oleh software device driver dari network card/adapter yang digunakan.
·         Layer ini juga termasuk physical layer, yang terdiri dari komponen fisik seperti hub, repeater, kabel jaringan (UTP, fibre, coaxial), network cards, network connectors (RJ-45, BNC, dll) dan spesifikasi untuk sinyal (level voltase, frekuensi, dll)

2. Network Layer
·         Awalnya network layer ditujukan untuk mengirimkan packet antar host di sebuah jaringan, contoh X.25
·         Pengembangan ke Internetworking, dimana jalur pengiriman packet dari sumber ke tujuan melalui jaringan-jaringan lainnya (routing)
·         Beberapa protokol bagian dari IP yaitu ICMP (menyediakan informasi dianostik untuk pengiriman packet IP), IGMP (mengelola data multicast), protokol routing seperti BGP, OSPF dan RIP

3. Transport Layer
·         Menyediakan layanan pengiriman pesan dari ujung ke ujung yang dapat dikategorikan sebagai:
o    Connection-oriented: TCP (byte-oriented) dan SCTP(stream-oriented)
o    Connectionless: UDP dan RTP (datagram)

4. Application Layer
·         Layer ini mencakup presentation dan session layer dari model OSI, dimana layanan dari layer-layer tersebut disediakan melalui libraries
·         Data user yang akan dikirimkan melalui jaringan diterima melalui application layer, baru kemudian diteruskan ke layer dibawahnya, yaitu transport layer.
·         Setiap aplikasi yang menggunakan TCP atau UDP, membutuhkan port sebagai identitas aplikasi tersebut. Contoh: port untuk HTTP adalah 80, port untuk FTP adalah 21
·         Port numbers (16 bit) digunakan oleh TCP atau UDP untuk membedakan setiap proses yang menggunakan layanan mereka
o    Well known ports: 0 s/d 1023 dipesan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA) tidak bisa digunakan secara bebas
o    Registered ports: 1024 s/d 49151 tidak dikontrol oleh IANA tapi tidak bisa digunakan secara bebas karena sudah direserve oleh sistem komputer
o    Dynamic atau private atau ephemeral (short-lived) ports: 49152 s/d 65535 bisa digunakan user secara bebas